Awul-awul menjadi tren
tersendiri bagi mahasiswa saat ini. Awul-awul adalah tempat belanja
baru bagi remaja yang menjual aneka barang-barang bekas. Mulai dari celana,
baju, sepatu,dan lain-lain. Keadaan dari barang yang dijual di awul-awul
beraneka ragam. Mulai dari yang masih bagus kualitasnya sampai yang buluk
sekalipun ada di awul-awul. Jangan bayangkan tempat belanja yang bersih,
ber-AC, dan nyaman. Kita harus menyiapkan penutup muka atau slayer untuk
menghindari debu.
Mahasiswa sebagai pencitraan anak
muda biasanya selalu ingin tampil beda, dan awul-awul menjadi salah satu alternatif
style diri mereka. Dengan awul-awul mereka tak menjadi follower tapi mereka
ingin jadi trendsetter di lingkungannya. Mereka lebih percaya diri dan nyaman
dengan kepersonalan baju yang dikenakan. Ketunggalan kualitas dengan harga relative
rendah menjadi salah satu aspek mahasiswa menjatuhkan pilihan terhadap
awul-awul. Kantong mahasiswa sesuai dengan harga pakaian di awul-awul sehingga
tidak jadi beban bagi mahasiswa, untuk tetap fashionable tanpa menguras saku
lebih dalam.
Range harga barang-barang di
awul-awul berkisar Rp 5.000-Rp 100.000-an. Ini yang membuat remaja suka hunting
baju di awul-awul. Jika kita teliti memilih, kita akan dapat barang yang bagus
dengan harga super murah. “ Aku suka beli baju di awul-awul. Karena harganya
murah banget. Lagian sekarang kan gaya vintage happening lagi.” Ungkap Nadia
(22) pelajar SMU di Yogyakarta.
Memilih baju di awul-awul
memang butuh kesabaran yang ekstra. Fenomena ini sebenarnya sudah menjadi tren
dikalangan remaja luar jogja, seperti Bandung dan Jakarta. “Aku dan temen-temen
hobi banget cari baju bekas di pasa gede bage.” Ujar Citra (20) remaja asal
bandung yang sedang liburan ke Yogyakarta pada saat itu.
Menurut Arief (23) penjaga
stand awul-awul di Pasar Sekaten mengaku bahwa banyak pemilik butik-butik yang
mencari baju disini dan menjual lagi dalam packaging yang lebih bagus. “
Biasanya mereka (pemilik butik) suka cari disini. Habis itu mereka cuci lagi
dan dijual.” Arief menambahkan baju-baju yang dijual di awul-awul Pasar Sekaten
ini berasal dari berbagai daerah bahkan ada yang dari luar negri, seperti
Korea.
Omset dari awul-awul sendiri
sekitar Rp 3.000.000 per hari. Omset yang sangat besar. Namun diakui Arief,
menyewa stand di Pasar Sekaten tergolong cukup mahal. Harga sewanya adalah Rp
15.000.000 selama acara berjalan.
Beberapa tips jika ingin berbelanja di
awul-awul adalah datanglah pada akhir acara. Karena biasanya mereka akan
membanting harga lebih murah dari biasanya. Gunakan kain penutup wajah agar
kita tidak sesak nafas. Karena biasanya tempat awul-awul itu berdebu.
by : Hanum Fauzia (153100273)
by : Hanum Fauzia (153100273)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar